DPKP LAKUKAN GPM : WARGA KELURAHAN BATUPLAT RAMAI BERBELANJA
WARTANET NKRI – Warga Kelurahan Batuplat Kota Kupang, beramai-ramai datang berbelanja di pasar murah yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Kertahanan Pangan Provinsi NTT, bertempat di lapangan bola kaki Kelurahan tersebut, pada, Jumad, 21 Maret 2025.
Gelar pasar murah tersebut dilakukan oleh pemerintah dalam rangka antisipasi dan stabilisasi harga pangan pokok menjelang Hari Besar Kegamaan Nasional ( HBKN), menyangkut Lebaran tahun 2025.
“Kegiatan ini untuk mencegah kenaikan harga bahan pangan pokok yang sering terjadi pada saat menjelang hari raya besar agama, dengan tujuan agar masyarakat dapat membeli bahan kebutuhan pangan pokok dengan harga murah dan terjangkau,”ucap Analis Pemasaran Hasil Pertanian pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Fransiska Diah Iswandari, SP.MT
Fransiska, mengatakan, banyak warga masyarakat yang datang membeli bahan kebutuhan pokok keluarga yang disediakan oleh 12 distributor di lokasi tersebut.

“Lokasi ini adalah lokasi ke 4 kami lakukan Gelar Pangan Murah. Yang pertama kami lakukan di lapangan parkir gedung Flaminggo POM AU Penfui, lokasi ke 2 di halaman parkir pintu masuk TVRI NTT, lokasi ke 3 di Masjid Agung Al Baitul Qadim, dan terakhir di Batuplat. Banyak warga yang datang membeli bahan-bahan pangan pokok yang kami sediakan bersama 12 distributor di 4 lokasi ini,”Jelas Fransiska.
Sementara itu, Lurah Kelurahan Batuplat, Heri Oktoavianus, yang hadir bersama warganya di lokasi pasar murah tersebut, mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih dengan pasar murah yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT tersebut.
“Bukan saja membantu warga yang akan merayakan Lebaran, tetapi juga membantu warga kami yang akan merayakan Paskah. Pasar murah ini, sangat membantu warga kelurahan Batuplat,”ucap Lurah Heri Oktoavianus.

Sementara itu, Bank Indonesia, yang membantu masyarakat dengan menjual beras premium per 5 Kg dan 1 liter Minyak Goreng Premium yang dikemas dalam 1 paketr seharga Rp. 60.000., mengatakan, banyak masyarakat yang membeli paket yang disediakan dengan menggunakan aplikasi Kris, ini pertanda masyarakat semakin pandai menggunakan teknologi yang sangat membantu mereka.
“Paket yang kami sediakan selama gelar pasar murah di 4 lokasi, selalu habis terjual dengan pembelian melalui aplikasi Kris. Masyarakat kita sudah sangat memahami dunia teknologi masa kini,” papar Johanes Kuahaty, yang adalah Asisten Pelaksana TPID dari BI.

Sedangkan pihak Perum Bulog, yang menjual beras SPHP, mengakui bahwa disetiap lokasi pihaknya selalu menyediakan 2 ton beras, dan selalu habis dibeli masyarakat.
“Jadi di 4 lokasi ini, beras SPHP yang kami sediakan semuanya habis dibeli oleh masyarakat,”ucap bapak Nafi, yang adalah petugas pemasaran beras murah kepada masyarakat dari Bulog Kupang.

Panguan juga dari, UMKM Sahanaya, yang menyediakan bawang putih, bawang merah dan sayur mayor, mengatakan, pihaknya sangat bersyukur sebab stok yang mereka siapkan selama 4 hari dalam gelar pasar murah iru, selalu habis dibeli masyarakat.
“Kami berterimakasih juga kepada pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi, yang mana telah mengikutsertakan kami dalam gelaran pasar murah di 4 lokasi ini,”tutur Dedi dan Ibrahim yang adalah pelaku Usaha Kecil dan Menengah /UMKM Sahanaya.

Untuk diketahui, distributor yang menyediakan bahan pangan pokok dalam gelar pangan murah selama 4 hari tersebut adalah : Bank Indonesaia (BI), PT. Perum Bulog, Indo Food, PT. PPI, CV. Sampurna, CV. Nam, PT. Laris Manis, UMKM Sahanaya, dan petani bawang. (Piet/WNN).