PEMPROV NTT LAKUKAN GPM DI HALAMAN GMIT GLORIA KAYU PUTIH
WARTANET NKRI.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT), melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, bekerjasama dengan berbagai distributor bahan pangan pokok, melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM), di halaman GMIT Gloria, Kelurahan Kayu Putih Kota Kupang, pada, Jumad (19/7/2024).
DRS. ALEXANDER KOROH, MPH : HARGA BERAS NAIK BAHAN LAIN TURUT NAIK
Ditemui di lokasi kegiatan, Kepala Biro Perekonomian Administrasi Pembangunan Setda Pemprov NTT, Drs. Alexander Koroh, MPH, yang juga anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) NTT mengatakan, bahan pokok pangan beras, cenderung mengalami kenaikan harga disebabkan karena perubahan cuaca ekstrim, kemarau panjang dan kondisi peperangan antar negara besar yang akibatnya pasokan pupuk terhenti ke Indonesia, hingga pertanian kita alami masalah, dimana sentra-sentra panen produksi beras terjadi pergerseran.
“Jika harga beras naik maka bahan kebutuhan lainnya juga turut naik, ini akan membuat masyarakat kita kesulitan bahkan tidak mampu membeli bahan-bahan pokok pangan karena terbatasnya ekonomi mereka,”ucap Aleks.
Aleks menjelaskan, Program GPM dilakukan agar Inflasi kita terkendali dan tidak terjadi Baying Power atau daya beli masyarakat terpukul lalu tidak bisa lagi membeli kebutuhan pokoknya sehari-sehari.
“Beras sebagai makanan pokok utama. Jika harganya terus naik akan memicu naiknya harga bahan kebutuhan lainnya. Karena itu pemerintah lakukan intervensi harga beras secara serius, dengan kerjasama antara kota, kabupaten dan provinsi yang saling bersinergi,” tuturnya.
IR. VICTORIA C. DO’O : PANGAN MURAH DI BAWAH HARGA PASAR
Ditemui di lokasi yang sama, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ir. Victoria C. Do’o, mengatakan. kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) ini dilakukan dalam rangka Pengamanan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Tujuan utama GPM ini agar masyarakat mendapatkan Bahan Pangan Murah di bawah harga pasar, yaitu, Beras, Telur Ayam, Minyak Goreng, Tepung Terigu, Bawang Merah, Bawang Putih, dan kebutuhan pokok lainnya,”ucap Viktoria.
Katanya, khusus beras SPHP adalah beras intervensi dari pemerintah melalui Bapanas dan pelaksanaanya oleh Perum Bulog. Hal ini dilakukan untuk menekan harga beras di pasar.
“Ada juga distributor lainnya yang Ikut dalam GPM Ini untuk menjual kebutuhan berbagai kebutuhan lainnya seperti buah-buahan dan sayur-sayuran dengan harga murah dan terjangkau,”paparnya.
FRANSISKA DIAH ISWANDARI, SP.MT : BANYAK WARGA BERBELANJA
Diwawancarai di lokasi yang sama, Fransiska Diah Iswandari, SP.MT, yang adalah staf dan Analis Hasil Pertanian pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, menjelaskan, Program Gerakan Pangan Murah yang dilakukan lewat penjualan bahan-bahan pangan pokok, yang dilaksanakan selama 2 hari di GMIT Silo dan di GMIT Gloria tersebut berjalan sukses sesuai harapan.
“Terimakasih banyak kepada warga masyarakat kota Kupang yang telah hadir membeli bahan-bahan pokok yang dijual oleh pihak kami. Terimakasih kepada para distributor, UMKM dan Petani Lokal, yang telah berpatisipasi selama 2 hari ini sehingga Pogram GMP berjalan dengan lancar,”ucap Fransiska.
Pantauan media ini di lokasi, para distributor yang terlibat dalam GPM tersebut, yaitu, Perum Bulog, Bank Indonesia dan beberapa distributor, antara lain, PT. Laris Manis Utama, Hypemart, CV. Nam, CV. Agro Niaga Makmur, Transmart, CV. Sampurna, CV. Sumber Cipta, Sahanaya Agro Fresh Mart, UKM Ie Hari Airnona, dan beberapa distributor lainnya.
Harga-harga bahan pokok pangan dan kebutuhan lainnya yang dijual di halaman GMIT Glorya Kayu Putih tersebut adalah : Beras SPHP harga 5 Kg Rp.60.000. Bawang Merah 1 Kg Rp.14.000. Bawang Putih 1 Kg 35.000. Brokoli 1 Kg 10.000. Wortel 1 Kg 20.000. Tomat 1 Kg 10.000. Gula Merah 1 Kg 22.000. Kacang Hijau 1 Kg Rp.22.000. Kacang Tanah 1 Kg 30.000. Beras Sorgum 1 Kg 20.000. Ultra Milk 200 ml per pak Rp.30.000. Minyak Goreng Fortuna 5 liter Rp.96.000. dan buah-buahan segar lainnya yang dijual dengan harga murah dan terjangkau. (Piet/WNN)