PBB dan AS Prihatin Atas Kekerasan dan Hilangnya Nyawa Akibat Konflik Israel-Palestina yang Terus Memanas

WARTANET.COM, WASHINGTON – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa

(PBB) Antonio Guterres pada Rabu (21/6/2023) menyampaikan keprihatinan mendalam

atas kekerasan yang terjadi dan hilangnya nyawa di wilayah pendudukan di Palestina.

“Sekjen mengutuk semua aksi kekerasan terhadap warga sipil, termasuk aksi teror,”

kata Wakil juru bicaranya Farhan Haq, dalam sebuah pernyataan, dikutip Antara.

“Ini termasuk penembakan kemarin oleh dua warga Palestina bersenjata yang

menewaskan empat warga Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat dan melukai

lainnya,” lanjutnya.

Guterres juga mengungkapkan keprihatinannya mengenai kejadian di Jenin pada 19

Juni lalu ketika operasi oleh aparat keamanan Israel dan baku tembak yang terjadi

selanjutnya menyebabkan tujuh warga Palestina tewas, termasuk dua anak-anak yang

merupakan siswa sekolah UNRWA.

“Sangat penting untuk mengurangi ketegangan dan mencegah eskalasi lebih jauh,”

sebut pernyataan itu.

“Israel, sebagai penguasa pendudukan, harus memastikan bahwa penduduk sipil

dilindungi dari segala tindakan kekerasan dan para pelaku dimintai

pertanggungjawaban,” lanjut pernyataan itu.

PBB juga meminta Israel untuk mematuhi kewajibannya di bawah hukum internasional,

termasuk penggunaan kekuatan secara proporsional dan melakukan semua tindakan

pencegahan yang selayaknya untuk menyelamatkan warga sipil dalam melakukan

operasi militer.

“Pada akhirnya, hanya dengan kembali ke proses politik yang bermakna dan

mengakhiri pendudukan akan mengakhiri siklus kekerasan yang menyengsarakan dan

penghilangan nyawa yang tak berperikemanusiaan ini,” tambah pernyataan itu.

Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) “sangat

prihatin” akan meningkatnya aksi kekerasan di Tepi Barat.

Dia menambahkan bahwa laporan soal serangan oleh Israel di sebuah desa warga

Palestina pada Rabu (21/6/2023) sangat meresahkan.

“Kami juga sangat prihatin akan peningkatan kekerasan di tepi Barat dalam beberapa

bulan terakhir,” kata wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel,

kepada wartawan. Ia juga mengutuk serangan sehari sebelumnya yang menewaskan

empat warga Israel di dekat permukiman Yahudi di Eli.

Pada Rabu (21/6/2023), ratusan pemukim Israel menyerbu sebuah kota kecil Palestina

di wilayah pendudukan Tepi Barat, membakar lusinan mobil dan rumah untuk

membalas dendam atas kematian empat warga Israel yang dibunuh oleh sepasang pria

bersenjata Palestina sehari sebelumnya. (WNN/Pieter)

Sumber : Okezone.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights