Fenomena Langka Awan Warna-Warni Mirip Pelangi di China
WARTANETNKRI.COM – Dilansir dari dream.co.id, memberitakan bahwa Fenomena alam tidak selalu yang mengerikan dan menelan banyak korban. Tapi ada fenomena alam yang justru bikin takjub dan menyenangkan.
Salah satunya adalah penampakan pelangi. Namun pelangi yang dibagikan di akun TikTok @juleko_o ini lain daripada biasanya.
Viral sebuah video penampakan awan pelangi di China. Tampilan awan pelangi itu begitu indah hingga membuat takjub sekaligus penasaran.
Dalam video berdurasi tujuh detik itu tampak sebuah pelangi tapi bentuknya awan. Saking indah dan langkanya, video penampakan awan warna-warni itu viral.
Tercatat video itu ditonton lebih dari 154,2 juta kali dan mendapat 30 juta lebih tanda Like dari netizen TikTok.
Tidak itu saja, netizen ramai-ramai membagikan reaksi berupa komentar yang mencapai lebih dari 170 ribu komentar.
Hal ini menunjukkan kalau fenomena awan berwarna ini jarang sekali terlihat dan mungkin baru sebagian kecil yang tahu.
Selain ungkapan kagum dan takjub, tidak sedikit yang penasaran. Mereka bertanya-tanya kemunculan awan pelangi ini sebagai pertanda apa.
Beberapa TikToker pun tampil untuk memberikan penjelasan tentang pemandangan yang langka tersebut.
” Ya, ini adalah awan pileus. Kemunculannya disebabkan oleh udara padat yang naik, mengelilingi awan dan mengembun. Cahaya membiaskan dari kristal yang memberi warna.”
Tidak hanya netizen, Badan Antariksa Amerika Serikat NASA pun ikuti mengomentari video penampakan fenomena langit yang aneh tersebut.
Seperti yang diterangkan oleh netizen sebelumnya, NASA membenarkan kalau yang tampak di China itu adalah awal pileus.
” Pembentukan awan pileus memang langka. Awan pileus menutupi awan kumulus itu umum terjadi.
” Ini menandakan awan yang lebih rendah meluas ke atas dan mungkin berkembang menjadi badai,” jelas NASA.
Namun kemunculan awan pileus di China bukan kali pertama ini terjadi. Pada 6 September 2022 lalu, awan gelap dengan ‘lapisan warna-warni’ terlihat di Pu’er, Provinsi Yunnan.
Sementara itu, World Meteorological Organization lebih jauh menjelaskan bahwa awan pileus adalah awan dengan luasan horizon kecil berupa tudung atau topi di atas puncak atau melekat pada bagian atas awan cumuliform.
Awan cumuliform adalah awan yang berbentuk gumpalan-gumpalan seperti kapas, seperti awan cumulus atau cumulonimbus. Awan-awan ini berbahaya bagi dunia penerbangan.
Awan pileus hanya muncul sebagai pelengkap bagi awan utama di bawahnya, dan bersifat sementara. Karena sifatnya yang sebagai pelengkap dan muncul dalam beberapa menit saja, awan pileus disebut juga awan aksesori.
WMO kemudian menjelaskan penyebab mengenai awan pileus yang terlihat seperti pelangi dengan warna-warni yang indah.
Di dalam awan pileus terdapat sekelompok besar tetesan air yang memiliki ukuran sama. Tetesan air ini membelokkan warna sinar Matahari dengan jumlah berbeda.
Cara kerja terciptanya mirip dengan pelangi, yaitu sinar Matahari yang berwarna putih mengalami difraksi. Karena mengandung spektrum yang memiliki panjang gelombang berbeda, difraksi itu menghasilkan warna pelangi.
Meski terlihat indah dan mengagumkan, kehadiran awan pileus itu merupakan pertanda akan datangnya badai disertai hujan lebat.(WNN)