AGUSTINUS BEDA AMA “SIAP MAJU CALON WAWALKOT KUPANG 2024”

WARTANET NKRI.COM, KUPANG – “Saya siap jika memang benar-benar masyarakat arus bawah menginginkan figure seperti saya ini. Kerinduan masyarakat arus bawah untuk mendukung saya itu adalah hak warga Negara sesuai hakekat demokrasi. Jika tidak ada halangan saya siap maju menjadi calon wakil walikota untuk merajut aspirasi masyarakat arus bawah membangun kota Kupang”.

Itulah pernyataan Drs. Agustinus Beda Ama, S.Sn., M.Si., saat ditemui awak media ini, bertempat di Sekretariat Tim 6 bilangan jalan Bajawa. Tim 6 adalah tim pencari sosok pemimpin kota kupang sesuai keinginan masyarakat arus bawah.

POLA MAINSTREAM YANG TERKESAN KORUPTIF DAN HARUS DILAWAN

“Masyarakat arus bawah harus diberi ruang yang seluas-luasnya untuk memilih pemimpin yang dianggap mampu membangun kota Kupang . Pola-pola Manstream yang terkesan koruptif harus dilawan. Masyarakat arus bawah jangan begitu saja mengikuti pola –pola mainstream yang mungkin dilakukan oleh partai-partai politik”, ungkap Agus Beda Ama, yang adalah salah satu dosen senior jurusan bahasa dan seni di suatu universitas ternama di NTT itu.

Lewat kesempatan ini, Agus juga meminta dan mengajak masyarakat arus bawah agar bersama membersihkan dunia politik dari kerja-kerja koruptif yang dipolakan dalam media mainstream. Sebab Pola mainstream yang terkesan koruptif adalah cara-cara halus untuk membungkam suara-suara arus bawah.

ORANG YANG TAK DIPERHITUNGKAN PADAHAL MAMPU JADI PEMIMPIN

Menurutnya Agus, hakekat demokrasi adalah memberikan ruang yang seluas-luasnya untuk masyarakat untuk bersuara memilih pemimpin mereka. Cita-cita masyarakat arus bawah untuk menentukan calon pemimpin mereka kiranya juga harus diakomodir.

Katanya, orang-orang yang tidak dianggap atau tidak diperhitungkan, barangkali sangat mampu berpikir untuk kemajuan hidup masyarakat kota kupang.

“Jadi bukan orang-orang yang dicalonkan oleh partai politik saja yang bisa berpikir tentang membangun kota kupang. Karena itu, masyarakat arus bawah harus diberi ruang yang luas untuk mencalonkan orang-orang diluar partai politik,” tutur Agus.

KEINGINAN RAKYAT ARUS BAWAH MENJADI REFERENSI PARTAI POLITIK

“Memang secara undang-undang bahwa hak mencalonkan pemimpin adalah hak partai-partai politik yang memiliki kursi, namun menjadi penting juga mendengar suara-suara arus bawah tentang keinginan memilih calon pemimpinnya, sehingga keinginan masyarakat arus bawah bisa menjadi referensi partai politik dalam menentukan calon pemimpin yang diinginkan oleh semua lapisan masyarakat”,tandasnya.

INGIN CALON WAKIL WALIKOTA DARI KALANGAN NON PARTAI

Sementara itu, kepada media ini, salah satu anggota Tim 6, Eliaz Djoka, menjelaskan,  tim mereka telah melakukan penggalian aspirasi arus bawah yang berada dipusat kota dan pelosok kota Kupang. Dari hasil tersebut, banyak masyarakat arus bawah sangat merindukan calon wakil walikota kupang pada 2024 nanti,  diambil dari orang luar partai yang benar-benar memahami persolan hidup mereka, sehingga ketika jadi Wakil Walikota, tentu dia akan setia melayani kebutuhan hidup masyarakat arus bawah.

“Pak Agus ini adalah seorang akademisi dan dosen senior. Beliau juga salah satu  tokoh masyarakat Lamaholot, sekaligus tokoh masyarakat seniman yang cukup dikenal. Pemahamannya terkait politik yang berpihak pada orang kecil cukup mumpuni. Jadi menurut saya dia cocok menjadi seorang calon pemimpin wakil walikota Kupang pada 2024 nanti, sesuai harapan masyarakat arus bawah”, ujar Eliaz. (PWNN/Pieter)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights