ISYAK NUKA BERTEMU TOKOH PENTING ORANG NGADA

WARTANET NKRI – Secara pribadi dan sebagai orang Ngada saya patut bangga, karena dengan berbagai proses panjang dan sulit, akhirnya pak Isyak lolos menjadi calon wakil walikota Kupang mendampingi pak Aleks Foenay.  Istilah kami orang Ngada, pak Isyak adalah Kolo, artinya pak Isyak akan menjadi pengantara banyak orang kecil untuk mengambil kebijakan-kebijakan luhur dan dipergunakan untuk membantu masyarakat  keluar dari kesulitan hidup yang dialami.

Pernyataan tersebut di atas diungkapkan oleh Tokoh Penting Orang Ngada di Kota Kupang, Dr. Sipri Radho Toly, yang juga adalah ketua Ikada Kota Kupang,  saat dikunjungi Isyak Nuka yang sedang maju sebagai calon wakil walikota Kupang mendampingi Alex Foenay. Pertemuan tersebut dilakukan pada beberapa hari yang lalu dikediaman bapak Sipri Lado.

“Sebagai salah satu masyarakat Ngada, saya wajib datang meminta restu dan wejangan dari bapak Sipri Rado, sebab beliau adalah tokoh penting masnyarakat Ngada Kota Kupang,”ungkap Isyak Nuka saat ditemui media ini, dirumahnya bilangan jalur 40 BTN Kolhua Kupang, pada Minggu 29 September.

Kata Isyak, perjalanan menjadi calon wakil walikota tidaklah mudah karena harus melwati berbagai proses yang ketat dan cukup sulit. Sehingga apabila seseorang bisa maju calon itu atinya orang itu harus benar-benar punya Integritas diri yang mumpuni.

“Saya orang birokrat murni yang sebelumnya awam dengan dunia politik, namun belajar dari perjalanan menjadi calon akhirnya saya menjadi paham betul bagaimana  caranya orang harus berpolitik agar bisa memperjuangkan hak hidup masyarakat banyak,”ungkap Isyak.

TERUS BERGERAK SERAP ASPIRASI

Isyak mengatakan, dia dan pak Alex Foenay terus bergerak blusukan untuk  menyerap aspirasi masyarakat. Kadang dilakukan bersama pak Alex, kadang dilakukan terpisah masing-masing agar bisa menjangkau lapisan masyarakat kota Kupang.

“Kami bertemu anak sekolah, mahasiswa, petani, peternak, pedagang kaki lima, UKM, komunitas kaum milenial, kaum ibu, kaum bapa, dan oaring-orang yang terpinggirkan. Kami mendapat masukan-masukan yang mulia dan siap kami gunakan untuk membangun kota kupang menuju hidup yang lebih baik dari saat ini,”papar Isyak. (Fegas/WNN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights