PEMPROV NTT LAKUKAN GPM DI KELURAHAN ALAK
WARTANET NKRI, KUPANG – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT), melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, melakukan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Kantor Kecamatan Alak, pada, Rabu (18/9/2024).
Kegiatan GPM tersebut dilaksanakan dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), untuk menahan melonjaknya harga bahan pangan pokok terutama harga beras di pasaran umum.
“Kalau harga beras melonjak maka bahan-bahan pokok lainnya pasti akan turut melonjak naik. Dengan naiknya harga pangan pokok, maka akan membuat masyarakat akan susah membelinya dengan harga yang terjangkau,”Ucap Analis Pemasaran Hasil Pertanian pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Fransiska Diah Iswandari, SP.MT kepada media ini di lokasi kegiatan.
Fransiska Diah Iswandari, menjelaskan, selama setahun ini Pemprov NTT, lewat Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, telah banyak melakukan GPM dalam wilayah kota Kupang dan sekitarnya. Masyarakat sangat respon dan selalu hadir berbelanja beras SPHP, Gula Pasir, Terigu, Bawang Merah, Minyak Goreng dan berbagai bahan pangan pokok lainnya serta sayur mayur yang dijual oleh para Petani UKM.
“Kali ini kami lakukan GPM di 2 lokasi yaitu di halaman GMIT Yegar Sahaduta Namosain pada 17 September kemaren dan hari ini 18 September kami lakukan di halaman Kantor Camat Alak. Kami bekerjasama dengan para distributor pangan di kota Kupang, antara lain, BNI, Bulog NTT, Rumah Pangan Sahanaya, PT RNI, PT Laris Manis Utama, Hypermart, CV. Nam, Wings Group, CV. Agro Niaga Makmue, CV Sampurna, CV. Feromas, PT. PPI, Petani Bawang dan Petani Ie Hari,”papar Fransiska.
Sesuai pantauan media ini, jenis bahan pangan yang dijual adalah Beras SPHP, Beras Kita, Minyak Goreng Rizky, Minyak Goreng Kita, Minyak Goreng Selfi, Minyak Damai, Gula Manis Lesta, Bawang Merah, Bawang Putih, Terigu, Sayuran, Tomat dan Lombok, serta beberapa makanan ringan bagi anak-anak.
Terlihat ratusan masyarakat mendatangi lokasi GPM tersebut dan membeli bahan-bahan pokok, terutama beras, dan semua bahan makanan tersebut dijual dengan harga lebih murah dari harga di pasaran umum. (Piet/WNN)