PEMPROV NTT LAKUKAN GPM DI OSMOK NAMOSAIN KUPANG
WARTANET NKRI, KUPANG – Dalam Rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Pemeritah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT), melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM), bagi Masyarakat Kelurahan Namosain yang berada disekitar GMIT Yegas Sahaduta Osmok.
Kegiatan ini dilakukan, pada, Senin, 17 September 2024, tepatnya di halaman Gereja Masehi Injil di Timor (GMIT) Yegar Sahaduta-Osmok.
“Pemprov NTT terus melakukan GPM untuk menjaga stabilnya harga bahan Pangan Pokok di pasaran umum. Kami selalu siapkan beras SPHP dengan harga Swadaya Pemerintah, agar masyarakat bisa membelinya dengan harga yang layak. Jika harga beras tidak stabil di pasaran maka tentu akan memicu naiknya harga berbagai kebutuhan pangan keluarga,” ucap Analis Pemasaran Hasil Pertanian pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Fransiska Diah Iswandari, SP.MT yang diwawancarai wartawan media ini.
Fransiska Diah Iswandari, mengatakan, ada 2 Lokasi yang menjadi tempat GPM, yaitu, di Halaman GMIT Yegar Sahaduta (yang dilakukan saat ini) dan besok tanggal 18 September 2024 akan dilaksanakan di Kelurahan Alak, tepatnya di halaman Kantor Camat Alak yang terletak di Kelurahan Penkase Oeleta Kota Kupang.
“Kegiatan GPM ini dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), sehingga membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pangan keluarga dengan harga yang dapat dijangkau,” ucapnya.
Pantauan Media ini, kegiatan GPM yang dilakukan Pemptov NTT tersebut, melibatkan berbagai distributor pangan yang ada dalam kota Kupang, antara lain, BNI, Bulog NTT, Rumah Pangan Sahanaya, PT RNI, PT Laris Manis Utama, Hypermart, CV. Nam, Wings Group, CV. Agro Niaga Makmue, CV Sampurna, CV. Feromas, PT. PPI, Petani Bawang dan Petani Ie Hari.
Sedangkan jenis bahan pangan yang dijual, antara lain, beras SPHP, Beras Kita, Minyak Goreng Rizky, Minyak Goreng Kita, Minyak Goreng Selfi, Minyak Damai, Gula Manis Lesta, Bawang Merah, Bawang Putih, Terigu, Sayuran, Tomat dan Lombok, serta beberapa makanan ringan bagi anak-anak. (Piet/WNN)
