PEMPROV NTT GPM DI HALAMAN MASJID AGUNG AL BAITUL QADIM
WARTANET NKRI – Gelar Pangan Murah (GPM) yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (Prov NTT) , di halaman samping Masjid Agung Al Baitul Qadim, Kelurahan Airmata, Kota Kupang, ramai didatangi warga untuk membelinya. Kegiatan ini dilaksanakan, pada, Kamis 20 Maret 2024.
Analis Pemasaran Hasil Pertanian pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Fransiska Diah Iswandari, SP.MT, mengatakan kepada media ini, bahwa kegiatan pasar murah tersebut dilakukan dalam rangka Stabilisasi Pasokan Harga Pangan Pokok, menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), hususnya jelang hari raya Lebaran tahun 2025.
“Biasanya menjelang hari raya barang-barang kebutuhan pangan pokok cenderung naik dan dan mahal, sehingga pemerintah melakukan Gelar Pangan Murah sebagai antisipasi terjadinya lonjakan harga pangan pokok, agar masyarakat dapat membelinya dengan harga terjangkau,”ucap Fransiska.
Fransiska, mengatakan, untuk dapat melayani kebutuhan pangan pokok maupun kebutuhan pangan lainnya bagi keluarga, maka pihaknya menggandeng 12 distributor yang ada di kota Kupang, antara lain, Bank Indonesaia (BI), PT. Perum Bulog, Indo Food, PT. PPI, CV. Sampurna, CV. Nam, PT. Laris Manis, UMKM Sahanaya, dan petani bawang.
“Ada beras SPHP oleh Bulog, ada sayur dan buah-buahan segar yang dijual oleh UKM, ada juga Gula Pasir, Terigu, Telur, dan makanan keluarga lainnya yang disiapkan oleh para distributor,”jelas Fransiska.
Fransiska, menjelaskan lagi, bahwa pasar murah yang dilakukan di halaman samping Masjid Agung Al Baitul Qadim, Kelurahan Airmata, tersebut merupakan lokasi yang ke 3. Sebelumnya telah dilakukan di halaman parkir gedung Flaminggo POM AU, di Kelurahan Penfui, lalu yang ke 2 di halaman parkir pintu masuk TVRI NTT.
“ Esok hari adalah hari ke 4, dan pasar murah akan kami lakukan lagi di lapangan Kelurahan Batuplat. Oleh karena itu lewat ini kami mengundang seluruh warga untuk bisa datang membeli bahan-bahan pangan pokok yang dijual murah di bawah harga pasar,”tutur Fransiska. (Piet/WNN)
