Ketimpangan Pariwisata Bali Selatan dengan Utara

WARTANET NKEI.COM, Badung – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membeberkan salah satu solusi mengatasi ketimpangan pariwisata di Bali selatan dan utara. Yakni, mengembangkan desa wisata di wilayah Bali barat, utara, dan timur. Rencana tersebut bertujuan mengurangi penumpukan jumlah wisatawan di Bali selatan.
“Supaya destinasi wisata di Bali ini tidak bertumpuk di selatan. Tapi juga kami kembangkan desa-desa wisata,” kata Sandiaga di kantor PT Angkasa Pura I, Badung, Kamis (11/1/2024).

Sandiaga meyakini wilayah tersebut masih dapat menampung banyak wisatawan yang diprediksi meningkat hingga 20 persen sepanjang 2024. Sehingga, akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.

“Kalau dari segi kapasitas (wisatawan) sangat memadai. Karena diperkirakan akan ada kedatangan 24 juta kedatangan (wisatawan asing dan domestik) yang seperti direncanakan,” kata Sandiaga.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah pusat terus menggencarkan pertumbuhan desa wisata di Indonesia. Desa wisata dianggap berpotensi sebagai ajang untuk promosi pariwisata sehingga akan berdampak pada bangkitnya ekonomi desa.

Bali sendiri kini telah memiliki total 294 desa wisata. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun. Menurutnya, angka tersebut terus mengalami peningkatan pascapandemi COVID-19. (*)

Sumber : detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights