GELAR PANGAN MURAH DI BTN KOLHUA DIBANJIRI 700 WARGA
WARTANET NKRI – Pemerintah Provnsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melalui Dinas Paertanian dan Ketahanan Pangan, melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM), di halaman Gereja (GMIT) Kaisarea BTN Kolhua, pada, Jumad (06/12/2024).
GPM tersebut dibanjiri sekitar 700 orang warga perumahan BTN Kelurahan Kolhua Kota Kupang yang datang berbelanja berbagai kebutuhan bahan pangan pokok yang dijual dengan harga murah oleh produsen, distributor dan UMKM Lokal.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Joaz Bily Oemboe Wanda, SP., M.Sc yang diwawancarai media ini dilokasi tersebut mengatakan, kegiatan tersebut merupakan pelayanan pemerintah kepada masyarakat yang dilakukan terus menerus untuk membantu masyarakat agar memperoleh bahan pangan pokok yang murah dan berkualitas.
“Badai Elnino dan kekeringan panjang yang terjadi beberapa waktu lalu, telah membuat petani gagal panen sehingga harga kebutuhan bahan-bahan pokok pangan melonjak naik, sehingga kami dibantu oleh Badan Pangan Naional untuk menggelar GPM dengan tujuan antisipasi naiknya harga bahan pangan pokok,” ucap Joaz.
Katanya, pada bulan Desember 2024 ini, pihaknya melakukan GPM di tiga lokasi yaitu, di Kelurahan Bakunase Dua, pada halaman Gereja Alfa Omega, di Kelurahan Penfui, di halaman Gedung Flaminggo POM AU Lanud Eltari dan di Kelurahan Kolhua yang bertempat di halaman Gereja (GMIT) Kaisarea tersebut.
“Tema kegiatan GPM di bulan Desember ini, yaitu, dalam rangka Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional, Natal 25 Desember dan Tahun Baru 2025,” jelasnya.
Ditemui di Lokasi yang sama, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara timur, Ir. Victoria C. Do’o, kepada media ini mengatakan, masyarakat sangat antusias datang berbelanja pada tiga lokasi GPM. Hal itu terbukti karena bahan pangan pokok terutama beras SPHP yang dijual murah oleh Bulog kurang lebih 4 ton, habis dibeli oleh masyarakat.
“Bahan Pangan Pokok kainnya seperti terigu, gula pasir, minyak goreng, telur ayam ras, bawang merah, bawang putih, buah-buahan dan sayur-sayuran, yang digelar oleh distributor dan UMKM, semunya terjual dalam jumlah yang sangat banyak,” ucap Victoria.
Sementara itu, Analis Pemasaran Hasil Pertanian pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Fransiska Diah Iswandari, SP.MT, yang juga diwawancarai media ini, mengatakan bahwa jumlah masyarakat yang berbelanja pada tiga lokasi GPM yang dilakukan tersebut sangat banyak. Hal tersebut menggambarkan bahwa masyarakat benar-benar membutuhkan bahan-bahan pangan pokok dengan harga yang murah untuk kebutuhan keseharian mereka.
“Jumlah warga yang berbelanja di kelurahan Bakunase sekitar 200 orang. Yang berbelanja di Penfui berkisar 300 orang dan yang berbelanja di halaman Gereja Kaisarea BTN Kolhua berkisar 700 orang. Perkiraan total jumlah warga yang berbelanja pada 3 lokasi GPM berjumlah 1200 orang,” tutur Fransiska.
WARGA KECIL MINTA PEMROV TERUS LAKUKAN GPM
Sejumlah warga yang diwawancarai oleh media ini, yaitu, Bapak Esa Bale, Marta Lado, Oflin Bernadus, Maria Y, Ny. Yudith, Reni Nely, Mince Taniu, Elro, Ara Dj, Eni Mali, Devid, Liana, Ren Banamtuan, Adel Bureni, Desi H, mengatakan bahwa gelar pangan murah yang dilakukan oleh pemerintah provinsi NTT tersebut sangat menolong masyarakat untuk memperoleh kebutuhan bahan-bahan pangan pokok dengan harga yang dapat dijangkau sesuai kemampuan ekonomi warga.
“Kami rakyat kecil memang masih butuh bantuan pemerintah seperti ini. Kami berharap di tahun mendatang pemerintah masih menggelar pasar murag seperi GPM ini,” ucap bapak Esa bale mewakili beberapa warga tersebut.
HADIAH BAGI PEMBELI TERBANYAK
Pada kesempatan tersebut Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, menyediakan hadiah buat warga yang membeli bahan-bahan pangan di atas 300 ribu rupiah. Jenis hadiah yang disiapkan adalah Payung dan Tas Cantik.
Yang mendapat hadiah Payung adalah, Marta Lado bale, Oflin Bernadus, Maria Y, Ny. Yudith. Yang mendapat hadiah Tas Cantik adalah, Reni Nely, Mince Taniu, Elro, Ara Dj, Eni Mali, Devid, Liana, Ren Banamtuan, Adel Bureni, Desi H.
Hadiah-gadiah tersebut diserahkan oleh panitia dan juga ada yang diserahkan langsung oleh Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Joaz Bily Oemboe Wanda.
Pantauan media ini di halaman Gereja Kaisarea, beras yang disediakan oleh Bulog sebanyak 2,5 Ton habis dibeli oleh warga. 100 Paket sembako berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, gula pair 1 kg, yang disediakan oleh Bank Indonesia, semuanya habis dibeli oleh warga, bahkan ada warga yang tidak terlayani. Telur ayam ras yang disediakan oleh PT RNI sebanyak 90 papan, semuanya juga habis dibeli warga dan ada juga warga yang kesal karena tidak sempat terlayani. Bawang merah dan bawang putih yang disediakan oleh LSM Sahanaya dan UMKM lainnya, juga habis terjual.
“Saya bersyukur karena hari ini jualan saya berupa minyak bimoli dan terigu sangat banyak yang dibeli warga BTN Kolhua,” ucap Patrik dari CV Nam.
Untuk diketahui bahwa GPM tersebut melibatkan Badan Pangan Nasional, Bank Indonesia, Bulog, Indofood, PT. Laris Manis Utama, PT. PPI, Hypermart, CV. Nam, Wings, CV. Sampurna dan UMKM yang terlibat adalah UMKM Ie Hari dan UMKM Sahanaya, serta beberapa distributor dan UMKM lainnya. (Pieter/WNN)