Wagub NTT Hadiri Kick Off “Serunai 2025”, Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Perkuat Ekonomi Daerah

WARTANET NKRI, KUPANG – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menyambut pelaksanaan Kick Off “Serunai 2025” sebagai bentuk kolaborasi lintas lembaga dalam memperkuat pelayanan publik dan mendukung perekonomian daerah. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, saat membuka layanan penukaran uang “Serunai 2025” di Gedung Serba Guna GMIT Paulus Kota Kupang, Rabu (10/12/2025).

Acara bertema “Rupiah Terjaga untuk Natal Penuh Kasih” ini merupakan inisiatif Bank Indonesia yang bekerja sama dengan perbankan BUMN dan BUMD. Hadir pula unsur Forkopimda NTT, jajaran Bank Indonesia, tokoh gereja, serta jemaat GMIT Paulus.

Wagub Johni menyampaikan apresiasi kepada BI Perwakilan NTT dan seluruh mitra yang menyediakan layanan penukaran uang menjelang Natal dan Tahun Baru. Ia menegaskan kebutuhan uang layak edar selalu meningkat pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional, sehingga Serunai 2025 diharapkan memastikan ketersediaan rupiah yang aman, asli, dan terdistribusi tepat waktu.

Selain menjaga kelancaran transaksi masyarakat, program ini dianggap penting untuk mencegah peredaran uang palsu, meningkatkan literasi keuangan, serta menumbuhkan kesadaran penggunaan rupiah secara bijak. “Rupiah bukan hanya alat transaksi, tetapi simbol kedaulatan dan identitas bangsa,” tegas Johni.

Bank Indonesia NTT menyiapkan uang layak edar sebesar Rp1,362 triliun untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru, termasuk layanan kas keliling dengan modal Rp11,866 miliar. Layanan penukaran uang digelar di Kota Kupang, Atambua, Maumere, dan Waikabubak melalui tiga skema: Layanan Kas Ritel BI, Layanan Kas Mitra di sejumlah instansi, serta Layanan Kas Titipan di tiga daerah.

Deputi Kepala Perwakilan BI NTT, Didiet Aditya Budi Prabowo, menjelaskan bahwa Serunai 2025 berlangsung serentak secara nasional pada 8–23 Desember 2025. Selain penukaran uang, kegiatan ini dilengkapi sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah serta bazar murah bekerja sama dengan Bulog NTT.

“Bank Indonesia mengajak masyarakat merawat Rupiah sebagai simbol kedaulatan dan menggunakan uang secara bijak,” ujar Didiet. (WNN/Yohanes)

Sumber: Siaran Pers Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Editor : Yohanes/WNN/Unisap

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights