GEORGE AJAK WARGA JANGAN TERJEBAK POLITIK UANG DAN POLITIK IDENTITAS

WARTANET NKRI – Calon Walikota Kupang, George M.Hadjoh, ajak warga kota Kupang untuk tidak memilih pemimpin karena politik uang dan politik  identitas.

Menurut George, politik uang akan membuat harga diri rakyat menjadi terpuruk karena sangat murah harganya, sedangkan politik identitas akan membuat sang pemimpin yang terpilih akan mengelola kekuasaannya untuk terdahulu melayani golongannya sedangkan kebutuhan warga lainnya akan terkeblakang dan bisa tercampakkan.

Hal tersebut diungkapkan oleh George M.Hadjoh, kepada wartawan, sehabis lakukan kegiatan tatap muka dengan warga di kelurahan Liliba, pada beberapa hari yang lalu.

“Saat warga menerima uang atau barang maka saat itu juga terjadi kontrak ‘tutup mulut’ selama sang pemimpin berkuasa lima tahun. Aspirasi rakyat akan kurang dipeduli sebab sang pemimpin merasa telah rugi keluarkan uang membeli suara  untuk meraih kekuasaan dan karena itu dia terdahulu harus menutupi pengeluarannya dan setelah itu  baru berpikir cara melayani rakyatnya, ini sangat menyedihkan,”ungkap George.

Kata George, memilih pemimpin karena Politik identitas juga sangat buruk dampaknya dalam hidup bermasyarakat, sebab ketika sang pemimpin berkuasa maka dia akan terdahulu melayani golongan yang satu identitas dengan dirinya, lalu berpikir lagi cara baru untuk bekerja melayani orang-orang di luar golongannya. Maka pelayanan yang berkeadilan dan merata jauh dari harapan rakyat.

“Jika warga kota Kupang ingin memperoleh pemimpin yang benar-benar bisa melayani dengan tulus maka pililah mereka yang memiliki integritas diri yang handal dan cerdas dalam menyiapkan program-program riil sesuai kebutuhan masyarakat kota Kupang dewasa ini, seperti kebutuhan akan pendidikan yang layak, air minum yang cukup, peningkatan ekonomi keluarga, pengolahan sampah terpadu, serta program lain yang bisa dijalankan sesuai kemampuan APBD yang ada,”tandas George.

George, mengajak masyarakat agar pilih pemimpin dengan hati yang tulus tanpa pengaruh uang, barang maupun identitas, sebab ketika rakyat memilih pemimpinnya dengan tulus hati maka dirinya yakin bahwa saat pemimpin itu berkuasa maka sang pemimpin akan memberikan seluruh hatinya yang tulus untuk berpikir dan berbuat demi kesejahteraan rakyatnya.

“Saya yakin apabila sang pemimpin tulus mau melayani rakyat maka apapun caranya dia akan berusaha  dan berkorban demi rakyatnya bisa hidup berkecukupan dan sejahtera,”tutur George. (Fegas/WNN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights