KUDA TIMOR ‘ARIYANTO LUDONI’ MAJU CALON WALIKOTA KUPANG

WARTANET NKRI.COM, KUPANG – Gong Pemilihan Walikota Kupang Periode 2024-2029 telah ditabuh. Masyarakat kota Kupang sebagai pemilik kedaulatan memilih pemimpin, telah membaca dan melihat dengan tranparan tentang siapa figure –  figure calon pemimpin yang diberitakan lewat berbagai media online, Medsos dan TV Digital.

Ada pendatang baru, ada juga mantan pemimpin lama, mulai memenuhi ruang-ruang public sebagai ajang memperkenalkan diri sekaligus gambaran kesiapan mereka untuk maju bertarung merebut kursi Kota Kupang 1.

Dan yang lebih menarik lagi ada si Kuda Hitam asal Timor Niki-Niki, Yoseph Ariyanto Ludoni, yang adalah seorang pekerja sosial  dan kemanusiaan yang telah ditekuninya selama 25 tahun tersebut, ikut ambil bagian untuk maju sebagai Calon Walikota Kupang dari jalur independen periode 2024-2029.

“Saya telah berkeliling lorong-lorong kehidupan masyarakat kota Kupang, bahkan berkeliling disemua pelosok kabupaten se NTT, sehingga saya tahu benar permasalahan inti yang menyebabkan suatu daerah tidak maju-maju dalam mengatasi kebutuhan kesehateraan hidup masyarakatnya,” Ungkap Yoseph Ariyanto Ludoni, ketika diwawancarai media ini di kediamannya, di Jalan HTI Nomor 37 Oebufu Kupang, pada, Sabtu, (20/04/2024).

Yoseph Ariyanto Ludoni yang akrab dipanggil Ariyanto, mengatakan, bahwa dengan pegalaman selama puluhan tahun sebagai pekerja kosial dan pekerja kemanusiaan, dirinya paham benar apa sebenarnya yang diharpak masyarakat kota Kupang. Karena itu dia menyadari bahwa dengan potensi yang dia miliki dan dibarengi dengan enerjik yang masih kuat, ia ingin memanfaatkan kemampuannya untuk memajukan masyarakat kota Kupang.

“Saya sadari benar bahwa dengan potensi besar dan energy yang saya miliki ini, harus saya gunakan untuk kesejahteraan masyarakat banyak. Dan jika Energi saya mulai menyusut karena usia semakin tua maka sia-sialah potensi besar yang saya miliki sebab tak bisa dimanfaatkan lagi secara baik,” ucapnya.

Dia menjelaskan, bursa pencalonan menjadi  Figur Walikota Kupang, merupakan hak politik bagi semua warga, oleh karena itu dirinya menggunakan hak tersebut untuk maju lewat jalur independen, yang telah dipersiapkan olehnya bersama tim kerja selama 4 tahun lamanya.

Dan Selama 4 tersebut dia mengunjungi masyarakat kota Kupang diberbagai polosok dan saat itulah dia mengetahui persis apa yang dibutuhkan warga kota Kupang untuk bisa keluar dari kesulitan hidupnya yang dialami saat ini.

“Kota ini merindukan pemimpin yang nasionalis yang menjadi garda depan bangsa di mata Negara Timor Leste dan Australia. Sumber daya Nasionalis yang menginternasional harus dimiliki oleh Pemimpin Kota Kupang, jika tidak maka kita akan mengulangi lagi perilaku-perilaku lama yang kurang bermanfaat mensejahterakan hidup warga kota Kupang saat ini,” jelasnya.

Ariyanto Ludoni, mengatakan lagi bahwa dirinya bersama tim kerja memiliki Takline yang menjadi spirit perjuangan, yaitu ‘Ciptakan Perilaku Baru . Lahirkan Tradisi Baru’.

“ Kalau tradisi baru itu kita bisa ciptakan, tentu merujuknya pada perilaku. Nah, perilakunya baru menjadi tradisi. Nah kalau tradisinya baru maka akan menarik  dan bisa diestafet. Nah, ini akan mengalami pengendapan nilai,” jelasnya.

Ariyanto melanjutkan pembicaraan  bahwa  sejak tahun 1996, kota Kupang didirikan oleh pendahulu dengan motto Kota Kasih, yang artinya Kota ini Aman, Sehat, Indah dan Harmonis. Dan menurutnya jika kota ini dikatakan aman yah memang demikian, dikatakan indah maka ada tanda petiknya, lalu dikatakan sehat juga ada tanda petik, lalu jika disebut harmonis  maka dirinya melihat bahwa keharmonisan itu sedang berada di bibir kehancuran.

“Sehingga kita butuh figure-figure termaksud saya di dalamanya, butuh keberanian yang elegan, legowo, rendah hati dan jauh dari sentiment kelompok pribadi dan itulah yang sangat penting. Jika kita masih memelihara tradisi lama dalam memimpin maka maka niscaya kota ini  sulit untuk maju menjadi lebih baik,”ucapnya serius.

Kata Ariyanto, sangat disayangkan sekali karena sudah 66 tahun kota ini berdiri namun kini Labuan Bajo  lebih dikenal karena berbagai kegiatan penting Nasional dan Internasional diselenggarakan di sana, padahal kota Kupag adalah Kota Provinsi NTT yang harusnya kegiatan seperti itu dilakukan di kota Kupang.

Dia mengkritisi juga bahwa kalau ada anggapan bahwa  pendidikan dan  sumber daya manusia kita lemah itu itu tidak benar. Yang benar adalah ruang partisipasi kita yang tidak maksimal disebabkan karena  tidak harmonis. Dan saat ini negara memberikan ruang yang luas dalam pilkada, dimana kita harus menyediakan kader-kader  atau Figur Cawalkot yang nasionalis yang mampu pantas bersaing ditingkat nasional maupun tingkat internasional dan juga mampu melakukan kerjasama bilateral maupun multi bilateral untuk membangun kota Kupang.

Yoseph Ariyanto Ludoni, bersama Tim Kerjanya saat berdiskusi.

Katanya lagi, Pemimpin kedepan kota ini harus orang yang  rendah hati, sedia berkorban, bijak dan kaya dengan referensi dinamika pembangunan yang nasionalis. Kalau indikasi nasionalisme kita baik maka  hubungan bilateral antar negara bisa terjalin baik untuk kerjasama membangun rakyat menuju sejahtera. Dan jika tidak bisa dilakukan maka kita akan tertinggal, tertinggal, bahkan terabaikan.

Dia menambahkan, harus disadari bersama dengan jujur bahwa masih banyak  orang-orang  susah dan mengalami kelaparan dalam kota ini, tapi mereka menikmati rasa lapar itu. Pemimpin-pemimpin kita terdahulu yang saaat masa jayanya sepertinya ibarat  yang buta bisa melihat, tetapi yang bisa  melihat sengaja jadi menjadi buta, ini benar-benar berantakan dan sedih.

“Fakta yang saya buka ini adalah fenomena kerinduan masyarakat. Maka kota ini harus sejahtera, adil dan makmur, berdasarkan kerinduan rakyatnya. Jawaban kerinduan rakyat, bukan jawaban halusinasi yang diberikan kepada rakyat. Saya katakan seperti ini karena fakta observasi saya selama empat tahun. Saya tidak sekedar mengamati, tapi saya telah menelan semua persoalan rakyat yang saya dapati selama 4 tahun mengunjungi mereka,”tandasnya.

Ariyanto, mengisahkan bahwa, untuk maju menjadi calon walikota Kupang dari jalur indenpenden telah dipersiapan dengan matang dan kini tinggal mendaftarkan diri saja. Dan terkait dengan safari politik yang dilakukan selama ini adalah mengunjungi para tokoh-tokoh politik dan tokoh masyarakat untuk sering pikiran cerdas dan tepat untuk  bagaimana membawa masyarakat kota Kupang menuju hidup yang sejahtera pada periode 2024-2029 nanti.

Yoseph Ariyanto Ludoni, saat bertandang ke DPC Partai Demokrat Kota Kupang

Dia juga khusus melakukan safari politik ke beberapa pimpinan partai untuk mempererat kebersamaan dan saling mengisi pikiran sebab dirinya sangat menyadari kalau partai politik memiliki legatimasi hukum yang diberikan Negara untuk menggodok kader-kadernya menjadi pemimpin yang handal agar bisa melayani masyarakat sesuai harapan.

“Saya sudah bertandang ke beberapa partai politik dan semuanya sangat ramah menerima saya dan tim. Kita saling berdiskusi soal kondisi rakyat dan cara mengatasinya,” Ucap Ariyanto mengkahiri. (Pieter/WNN).

Catatan : Pada tulisan berikut, kami akan memuat secara lengkap Biografi  Yoseph Ariyanto Ludoni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights