SMA PLUS OLAHRAGA NUSA TIMOR AKHIRI SENI MASUK SEKOLAH

WARTANET NKRI.COM – SMA Plus Olahraga Nusa Timor Kota Kupang, mengakhiri kegiatan seniman masuk sekolah yang dilaksanakan oleh UPT Taman Budaya Provinsi NTT di sekolah tersebut.

Kegiatan akhir seni masuk sekolah itu, berlangsung tanggal 25 Agustus 2025, bertempat di Aula Sekolah tersebut.

Kepala Sekolah SMA Plus Olahraga Nusa Timor, Yusuf Semri Okto Kause, S.Pd, yang ditemui wartawan media ini, saat mendapingi siswa-siswinya melakukan Latihan pertunjukkan Drama, mengatakan, kegiatan tersebut dimulai sejak tanggal 12 Agustus 2025 dan kini telah berkahir, pada, Senin, 25 Agustus 2025.

“Terimakasih banyak kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, karena lewat UPT Taman Budaya Gerson Poyk, siswa-siswinya telah diajarkan tentang teori bermain Drama serta teknik pertunjukkan teatrikalnya”, ucap Yusuf Semri Okto Kause, S.Pd, yang juga Guru Bahasa Indonesia di sekolah tersebut.

Yusuf, mengungkapkan, dia dan staf guru serta para siswa, merasa sangat bersyukur karena dengan kegiatan ini, pihaknya dapat berkenalan dengan Seniman Drama, yang cukup berpengalaman di dunia pertunjukkan Teatrikal.

“Berkat ajaran Seniman Teater bapak Pieter Kembo, lewat teori dan praktek, kini siswa-siswinya yang mengikuti kegiatan,  telah memahami dengan baik tentang teknik bermain Drama Teatrikal yang bersukma dan dramatis”, jelasnya.

Sementara itu, ditemui di lokasi kegiatan, guru pendamping  latihan Drama para siswa, Simon Tlonaem, S.Pd, mengatakan, materi-materi teori dan praktek bermain drama, yang diajarkan oleh Seniman Pieter Kembo yang diutus UPT Taman Budaya, sangat praktis dan memudahkan para siswa-siswi  untuk memahami dengan benar tentang bagaimana caranya bermain drama yang benar dan bernilai.

“Teknik berperan yang diajarkan oleh bapak Pieter Kembo, adalah, Tenik Muncul, Blocking dan Movement, Teknik Memberi Isi pada Kalimat, Teknik Pengembangan Permainan, Teknik Timing, Teknik Membina Puncak Konflik, Teknik Mengatur Tempo dan Irama Permainan, Cara Mengatur Gerak dan Ucapan yang Meyakinkan, Mengatasi Over Akting dan Abios Akting, Menyesuaikan dengan Properti Panggung, Lighting, Sound  dan Audio, dan diakhiri dengan Latihan Pementasan Dramatisasi Puisi, berjudul : Jiwaku Merah Putih”, Jelas Simon.

Simon Tlonaem berharap, apa yang telah diajarkan tersebut, dapat diserap dengan baik oleh para siswa dan siswi, sebagai bekal bagi mereka, untuk semakin mencintai Seni Pertunjukkan Drama, yang berbasis Budaya Timor NTT.

“Terimakasih banyak kepada Pihak UPT Taman Budaya NTT dan bapak Pieter Kembo, yang telah memberikan banyak pengalaman dunia pertunjukkan drama teatrikal bagi siswa-siswi kami”, tutur Simon mengakhiri bicaranya.(Fhegas/WNN)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights