MISA MINGGU PALEM, ROMO DUS BONE : BIARKAN TUHAN YESUS MERAJAI IMAN KITA

WARTANET NKRI.COM, KUPANG – Umat Paroki Santu Fransiskus dari Asisi di Perumahan BTN Kelurahan Kolhua Kota Kupang, mengikuti Misa Minggu Palem memasuki Pekan Suci untuk menyambut Perayaan Paskah Tahun 2024.

Mengawali Misa Minggu Palem yang dilakukan dihalaman Gereja, tepatnya di depan Gua Bunda Maria, dilakukan terdahulu pemberkatan Daun Palem yang akan diberikan kepada setiap umat. Pemerkatan ini dilakukan oleh Parsto Paroki Santu Fransiskus Asisi, RD. Longginus Bone, atau yang akrab dipanggi Romo Dus Bone oleh seluruh umatnya.

BIARKAN YESUS MERAJAI JIWA DAN HIDUP KITA

Dalam Khotbah Singkatnya sebelum Pemberkatan Daun Palem, Romo Dus Bone, mengatakan bahwa sorak-sorai ‘Hosana Putra Daud-Hosana Putra Daud, Terpujilah Yang Datang Sebagai Raja Orang Yahudi’ yang terjadi di kota Yerusalem itu, sebagai makna bahwa kedatangan Tuhan Yesus Kristus Sebagai Raja untuk mengalahkan segala bentuk kemunafikan, kebencian, iri dan Dengki, kesombongan, kekerasan dan dosa, yang dilakukan oleh umat manusia terhadap Allah Yang Maha Kuasa.

“Semoga makna kedatangan Tuhan Yesus yang disambut di pintu Yerusalam lalu dielu-elukan sabagai Raja, dapat dimaknai oleh kita untuk memohon dan memperbaiki diri serta membuka hati dan iman kita, menerima Tuhan Yesus untuk merajai jiwa dan hidup kita, agar saling mengasihi dan  menanamkan cinta yang tulus kepada Tuhan Yag Maha Kuasa,” ucap Romo Dus.

YESUS MENGALAHKAN KEJAHATAN DAN DOSA TANPA PERANG

Setelah pemberkatan daun Palem di Gua Bunda Maria depan Halaman Gereja, ribuan umat bersama pastor, Misdinar dan para suster, melakukan perarakan  masuk ke dalam Gereja untuk dilangsungkan Perayaan Misa Kudus Minggu Palem, Tanggal 24 Maret 2024.

Penggalan singkat isi Khotbah Misa Kudus dalam Gereja tersebut, Romo Dus Bone, mengatakan, Tuhan Yesus datang ke dunia untuk mengalahkan kejahatan, kebencian, kesombongan dan dosa, tidak dengan cara berperang dan kekerasan tetapi dilakukanNYA dengan penuh kasih lewat kerelaannya menerima kesengsaran hingga mati di Kayu Salip dan Bangkit membawa damai dan kemenangan.

“Marilah dengan Cinta dan Kasih kita saling menghormati sesama. Kita saling menguatkan Iman Kristiani kita untuk memuliakan Tuhan Maha Kuasa. Janganlah kita menjadi jahat karena orang lain berbuat jahat kepada kita. Berbuatlah baik kepada sesama dengan kasih yang tulus dan persiapkan hati kita untuk menyambut Paskah Yang Maha Kudus,” ucap Romo Dus.

HUT KE 38 : TERIMAKSIH ATAS CINTA DARI UMAT, AYAH DAN IBU

Mengakhiri rangkaian Misa tersebut, Romo Dus, mengucap Syukut berlimpah Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, sebab pada hari tersebut, dirinya juga merayakan Ulang Tahunnya yang ke 38. Dia juga sangat berterimakasih kepada Ayahnya (Almarhum) dan Ibunya, yang telah melahirkan dan membesarkan dirinya hingga kini menjadi pelayan yang bermanfaat bagi banyak orang, terkhususnya bagi Umat di Paroki Santu Fransiskus Asisi BTN Kolhua.

Dirinya juga berterimakasih banyak kepada bapak Uskup Emeritus Petrus Turang dan bapak Uskup Hironimus, yang telah mempercayakan dirinya menjadi Pastor Paroki selama kurang lebih 9 Tahun di Gereja Paroki Santu Fransiskus Asisi BTN Kolhua tersebut.

“Terimakasih kepada seluruh umat paroki, yang telah mendukung saya dan para imam, yang dilakukan dengan penuh Cinta dan Kasih Sayang kepada kami selama ini. Semoga Tuhan senantiasa memberkati seluruh hidup keluarganya masing-masing,” tutur Romo Dus dengan sikap penuh hormat. (WNN/Fegas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights