PSN Ngada Juara ETMC Ke-34 di Ende 2025, Persena Nagekeo Runner Up

ENDE, WARTANET NKRI — Turnamen akbar El Tari Memorial Cup (ETMC) ke-34 di Ende resmi berakhir dengan kemenangan meyakinkan dari PSN Ngada, setelah menundukkan Persena Nagekeo dengan skor 2–0 dalam laga final yang berlangsung penuh intensitas, Jumat, 5 Desember 2025).

Kemenangan PSN Ngada ditentukan oleh dua gol brilian. Gol pertama dicetak Heron Ago, yang berhasil mengelabui dua pemain belakang Persena sebelum melepas tembakan terarah yang tidak mampu dijangkau kiper lawan. Sementara gol kedua hadir melalui tendangan bebas indah dari Hiron Liko, yang menjadi penutup kemenangan selama 90 menit pertandingan.

Dengan hasil ini, PSN Ngada resmi mengangkat trofi ETMC 2025, sekaligus menambah catatan prestasi mereka dalam ajang sepak bola paling bergengsi di Nusa Tenggara Timur tersebut.

Persena Nagekeo Harus Puas Jadi Runner Up

Meski tampil solid sepanjang turnamen, Persena Nagekeo harus puas menempati posisi runner up. Perlawanan mereka di babak final cukup kuat, namun belum mampu membongkar kokohnya lini pertahanan PSN Ngada. Kendati demikian, Persena tetap mendapat apresiasi tinggi dari para pendukung atas kerja keras yang membawa mereka hingga ke partai puncak.

Bajak Laut Manggarai Barat Amankan Peringkat 3

Pada perebutan tempat ketiga, Bajak Laut Manggarai Barat berhasil meraih kemenangan penting atas Persada Sumba Barat Daya dengan skor 1–0. Satu-satunya gol dicetak oleh Yoris Nono melalui titik putih setelah terjadi pelanggaran di kotak penalti. Gol tersebut sekaligus memastikan Bajak Laut mengakhiri turnamen sebagai juara 3 ETMC Ende 2025.

Persada Sumba Barat Daya Berada di Posisi Keempat

Sementara itu, Persada Sumba Barat Daya harus menerima posisi peringkat empat. Meski gagal meraih podium, performa Persada sepanjang turnamen tetap mendapat pujian karena mampu bersaing hingga babak semifinal dan tampil disiplin di setiap pertandingan.

ETMC ke-34 di Ende 2025 menjadi salah satu turnamen paling kompetitif dalam beberapa tahun terakhir. Atmosfer meriah, permainan berkualitas, serta dukungan penuh masyarakat NTT menjadi penanda kuatnya budaya sepak bola di daerah ini.

Dengan berakhirnya turnamen ini, NTT kembali menantikan kota penyelenggara berikutnya serta kiprah tim-tim terbaik yang akan terus berjuang membawa nama daerah masing-masing ke panggung tertinggi sepak bola NTT. (Vhegas/WNN)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights